COKELAT
Buah yang sering di
jadikan bahan tambahan kue ini,banyak di minati oleh kaum hawa,selain yang
rasanya yang enak,namun manfaat nya juga banyak,di pabrik makanan juga, banyak
jenis makanan yang mengandung bahan coklat.
Cokelat
adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma cacao). Cokelat pertama
kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika
kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu cokelat hanya bisa
dikonsumsi oleh para bangsawan.
Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau
bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat
sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian bahkan
sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa
yang paling populer di dunia. Selain dikonsumsi paling umum dalam bentuk
cokelat batangan, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.
Sejarah cokelat
Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao)
yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika
Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko.
Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di
sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang
cokelat ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di
Puerto Escondido, Honduras sekitar 1100 -1400 tahun SM. Residu yang
diperoleh dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya
penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selput
putih yang terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula
untuk minuman beralkohol.
Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar
yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río Azul, Guatemala
Utara, menunjukkan bahwa Suku Maya meminum cokelat di sekitar tahun 400 SM.
Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mengenal pohon “kakawa”
yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocolātl
yang berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini perlu dikonsumsi setiap
hari, entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya cokelat juga menjadi simbol
kemakmuran.
Cara menyajikannya pun tak sembarangan.
Dengan memegang wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkan ke wadah lain di
tanah, penyaji yang ahli dapat membuat busa tebal, bagian yang membuat minuman
itu begitu bernilai. Busa ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak
kokoa (cocoa butter) namun
kadang-kadang ditambahkan juga busa tambahan. Orang Meso-Amerika tampaknya
memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur yang mengandung cokelat.
Rasa cokelat
Rasa cokelat masih sulit didefinisikan. Dalam
bukunya Kaisar Cokelat (Emperors
of Chocolate), Joel Glenn Brenner
menggambarkan riset terkini tentang rasanya. Menurutnya rasa cokelat tercipta
dari campuran 1.200 macam zat, tanpa satu rasa yang jelas-jelas dominan.
Sebagian dari zat itu rasanya sangat tidak enak kalau berdiri sendiri.
Karenanya, sampai kini belum ada rasa cokelat tiruan.
Efek psikologis yang terjadi saat menikmati
cokelat dikarenakan titik leleh lemak kokoa ini terletak sedikit di bawah
suhu normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi, bila anda memakan sepotong
cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di dalam mulut. Lumernya lemak
kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut, riset terakhir dari BBC
mengindikasikan bahwa lelehnya cokelat di dalam mulut meningkatkan aktivitas
otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada aktivitas yang dihasilkan
dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa empat kali lebih lama bahkan
setelah aktivitas ini berhenti
Racun bagi hewan tertentu
Adanya
kandungan teobromin dalam
cokelat bisa menjadi racun untuk sebagian hewan bila dikonsumsi. Hewan-hewan
yang bereaksi keracunan pada kandungan teobromin diantaranya adalah kuda, anjing, burung kakak tua, tikus-tikus jenis kecil dan kucing (khususnya anak kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh mereka tidak
dapat mencerna kandungan kimia ini secara efektif. Bila mereka diberi makan
cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada dalam aliran darah mereka
hingga 20 jam, akibatnya hewan-hewan ini mungkin mengalami epilepsi dan
kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada akhirnya
menyebabkan kematian. Penanggulangannya adalah dengan merangsang hewan-hewan
ini agar memuntahkan cokelat dan secepat mungkin membawa mereka ke dokter
hewan.
Kandungan cokelat
Cokelat
mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang
memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak
dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang
dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah.
Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan
bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang
dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.
Baca juga manfaat Buah Delima
Baca juga manfaat Buah Delima
No comments:
Post a Comment